Kopi Tidak Efisien Tangani Kantuk lantaran Kurang Tidur Berhari-hari
Studi temukan, beberapa orang yg tidak memperoleh cukup tidur sepanjang sekian hari berturut-turut tak dapat memercayakan cafein untuk memberi stimulan kemampuan.
Peneliti mencermati 48 orang yang cuma merasakan 5 jam tidur malam sepanjang lima hari berturut-turut. 2 x satu hari, peserta mengambil plasebo atau 200 miligram cafein, yang ada dalam secangkir besar kopi.
Riset ini dikerjakan dengan cara acak, yang bermakna peserta tidak paham siapa yang memperoleh cafein atau siapa yang memperoleh plasebo.
Sesudah tiga malam, kewaspadaan serta kemampuan peserta mulai alami penurunan, bahkan juga sesudah mereka memperoleh cafein, beberapa peneliti temukan.
Hasil ini utama, lantaran cafein yaitu stimulan banyak dipakai untuk melawan penurunan kemampuan, kata penulis paling utama studi Tracy Jill Doty, seseorang ilmuwan biologi tingkah laku di Walter Reed Army Institute of Research di Silver Spring, Maryland.
Data dari studi ini tunjukkan, kalau dosis harian cafein kurang efisien untuk menghindar penurunan kemampuan apabila peserta alami kekurangan tidur kian lebih semalam.
Riset juga tunjukkan kalau grup berkafein mempunyai saat reaksi yang lebih cepat sepanjang dua hari pertama dibanding dengan grup plasebo.
Diluar itu, beberapa orang yang mengambil cafein dilaporkan terasa lebih bahagia daripada mereka yang mengambil plasebo, tetapi cuma pada sekian hari pertama percobaan. Doty mengatakan kalau temuan ini utama, lantaran tunjukkan kalau jumlah harian cafein yang sama mungkin saja tak efisien dalam merangsang kemampuan orang yang kurang tidur dalam sebagian malam.
Tetapi, studi ini tak mempertimbangkan kalau individu yang kurang tidur bisa tingkatkan konsumsi cafein, kata Doty.
Kami tidak paham apa yang bakal berlangsung bila semakin banyak cafein yang diasup, tuturnya. Penambahan dosis cafein bakal tingkatkan resikonya negatif seperti gelisah, namun sekarang ini kami tidak paham apakah dosis yang bertambah bakal menghindar penurunan kemampuan, ” lanjutnya pada pertemuan Associated Professional Sleep Societies, di Denver.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar